|
Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan Gunung Sindur
|
Select Language
Simple Search
Advanced Search
License
This Software is Released Under GNU GPL License
Version 3.
Jurnal dan E-Book
Link
Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
BBPMSOH Gumung Sindur
Award
The Winner in the Category of OSS
Validated
|
Title |
Surveilans Menuju Pulau Sumba Bebas Brucellosis |
Edition |
Vol. 1(6): 2015 |
Call Number |
636.09/DIR/p |
ISBN/ISSN |
2087-1279 |
Author(s) |
Ni Luh Dartini - Personal Name I Ketut Narcana - Personal Name A.A. Gde Semara Putra - Personal Name
|
Subject(s) |
Vaccines ANTIBODIES CATTLE zOONOSES Disease Surveillance Brucellosis Brucella abortus Serology Diagnose
|
Classification |
Brucellosis Surveillance |
Series Title |
|
GMD |
Text |
Language |
Indonesia |
Publisher |
Direktorat Kesehatan Hewan |
Publishing Year |
2015 |
Publishing Place |
Jakarta |
Collation |
p. 76-85 |
Abstract/Notes |
Prevalensi Brucellosis di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sangat bervariasi di setiap pulau. Sampai saat ini, belum ada wilayah yang dinyatakan sebagai daerah bebas Brucellosis. Berdasarkan data hasil pengujian di Balai Besar Veteriner Denpasar, diketahui bahwa prevalensi reaktor Brucellosis di Pulau Sumba masih rendah yaitu di bawah 1%. Hal ini memiliki potensi yang cukup besar terhadap kemungkinan bebas dari Brucellosis. Tindakan pemberantasan merupakan upaya terbaik sebelum berkembang menjadi yang lebih besar. Untuk itu telah dilakukan surveilans selama 3 (tiga) tahun dari tahun 2012 sebagai survei pendahuluan, 2013 surveilans massal tertarget (sapi/kerbau umur 1 tahun atau lebih) di seluruh desa yang ada di Pulau Sumba, dan tahun 2014 surveilans penyisiran terhadap desa-desa yang belum terambil pada tahun 2013 dan desa dengan hasil uji positif CFT. Sampel serum di uji secara RBPT sebagai uji skirining jika ada positif dilanjutkan dengan uji CFT. Dari tahun 2012, 2013 dan 2014 sebanyak 60.809 ekor sapi/kerbau umur 1 tahun atau lebih telah diperiksa serumnya dan menunjukkan hasil negatif antibodi terhadap Brucella abortus. Sampel serum diambil dari seluruh desa yang ada di pulau Sumba. Dari 426 desa yang ada di Pulau Sumba, sebanyak 187 dikategorikan sebagai desa monitoring negatif dan 239 desa sebagai desa uji maasal negatif. Selama surveilans tidak ditemukan adanya sapi/kerbau yang memperlihatkan gejala klinis Brucellosis. Berdasarkan data tersebut di atas dan persyaratan yang ditetapkan oleh OIE, yang menginsyaratakan bahwa prevalensi reaktor setinggi-tingginya 0,2% sebagai daerah bebas Brucellosis, maka Pulau Sumba sudah memenuhi syarat untuk di usulkan sebagai daerah bebas Brucellosis. |
Specific Detail Info |
Diterbitkan di Prosiding Penyidikan Penyakit Hewan Rapat Teknis dan Pertemuan Ilmiah (Ratekpil) Surveilans Kesehatan Hewan tahun 2015 |
Image |
 |
File Attachment |
LOADING LIST... |
Availability |
LOADING LIST... |
|
Back To Previous |
|